Pertumbuhan dan
Perkembangan Pada Manusia
Pertumbuhan
dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu dengan yang lain berbeda.
Sedangkan perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke arah rohaniah yang menjadi unik untuk setiap individu, karena perkembangan individu berbeda, perkembangan juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya bisa diamati tanpa bisa diukur.
Pertumbuhan adalah proses perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu dengan yang lain berbeda.
Sedangkan perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke arah rohaniah yang menjadi unik untuk setiap individu, karena perkembangan individu berbeda, perkembangan juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya bisa diamati tanpa bisa diukur.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma
tertentu. Walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada
orang dewasa, misalnya mengkonsumsi makanan, perawatan, bimbingan, perasaana
aman, pencegahan penyakit dan sebaginya. Oleh karena itu semua orang-orang yang
mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh
dan berkembang.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adlah faktor lingkungan. Bila lingkungan karena suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya diubah (dimodifikasi) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adlah faktor lingkungan. Bila lingkungan karena suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya diubah (dimodifikasi) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Fase dan Tugas Perkembangan
Fase perkembangan manusia:
1. Bayi
2. Anak-anak
3. Remaja
4. Dewasa
5. Lansia
Setiap fase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia senantiasa
berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Tugas fase yang muncul dalam
setiap perkembangan, merupakan keharusan universal dan idealnya berlaku secara
otomatis, seperti kegiatan belajar terampil melakukan sesuatu pada fase
perkembangan tertentu yang lazim terjadi pada manusia normal. Selain itu,
hal-hal lain yang juga menimbulkan tugas-tugas perkembangan adalah:
● adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembanangan
tertentu
● adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang
berkembang itu sendiri, dan
● adanya tuntutan kultural masyarakat.
Setiap anak atau individu berkembang melalui tahap perkembangan.
Setiap tahap, terutama tahap-tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Erickson
dan Havigurst mempunyai tema yang menggambarkan tugas utama dari masa itu.
Setiap tahap juga memiliki tugas-tugas perkembangan konkrit yang penting, yang
harus dicapai si anak atau individu.
Dalam rangka memfungsikan tahap-tahap perubahan yang menyertai
perkembangannya manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tententu
umpamanya kebiasaan belajar berjalan dan berbicara pada rentang usia 1-5 tahun.
Belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tententu pada saat atau masa perkembangan
yang tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas perkembangan
berikutnya.
Prinsip Perkembangan
Secara spesifik, prinsip perkembangan dapat diartikan sebagai
“kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam
perkembangan”. Bisa pula dikatakan, prinsip perkembangan adalah “patokan
generalisasi mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangandalam
diri manusia”.
Pada pembahasan ini akan diterangkan prinsip perkembangan menurut
Hurlock (1991). Prinsip-prinsip ini merupakan ciri mutlak dari pertumbuhan dan
perkembangan yang dialami oleh seorang anak, prinsip tersebut adalah :
a. Adanya perubahan.
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu berubah
dan mengalami perubahan mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba. Perbuhan
tersebut bisa menanjak, kemudian berada di titik puncak kemudian mengalami
kemunduran.
b. Perkembangan awal lebih kritis daripada
perkembangan selanjutnya.
Lingkungan tempat anak menghaiskan masa kecilnya akan sangat
berpengaruh kuat terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiaih telah
menunjukkan bahwa dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari
perilaku anak sepanjang hidupnya, terdapat 4 bukti yang membenarkan pendapat
ini.
1. Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam
perkembanga anak
2. Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ihi tentunya akan
berpengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak
3. Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah
4. Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin mudah bagi
seorng anak untuk mengadakan perubahan bagi dirinya.
c. Perkembangan merupakan hasil proses
kematangan dan belajar
Perkembangan seorang anak akan sangat diperngaruhi oleh proses
kematangan yaitu terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada
individu yang berasal dari warisan genetik individu.
d. Pola perkembangan dapat diramalkan
Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudal
yaitu perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini
berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian
kepala kemudian badan dan terakhir kaki. Hukum yang kedua yaitu proxmodistal
perkembangan dari yang dekat ke yang jauh. Kemampuan jari-jemari seorang anak
akan didahului oleh ketrampilan lengan terlebih dahulu.
e. Pola perkembangan mempunyai karateristik
yang dapat diramalkan
Karateristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan,
ini berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti
pola perkembangan yang sama dari saatu tahap menuju tahap berikutnya.
f. Terdapat perbedaan individu dalam
perkembangan
Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan
megikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatanya sendiri.
Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap langkah demi langkah,
sedangkan lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak, dan pada anak lain
terjadi penyimpangan. Perbedaan ini disebabkan karena setiap orang memiliki
unsur biologis dan genetik yang berbeda. Kemudian juga faktor lingkungan yang
turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan seorang anak.
g. Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya
yang potensial
Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus, pada setiap usia
mengandung bahaya yang dapat mengganggu pola normal yang berlaku. Beberapa hal
yang dapat menyebabkan antara lain dari lingkungan dari dari anak itu sendiri.
Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis dan
sosial. Sehingga pola perkembangan anak tidak menaik tapi datar artinya tidak
ada peningkatan perkembangan. Dan dapat dikatakan bahwa anak sedang mengalami
gangguan penyesuaian yang buruk atau ketidakmatangan.
Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Faktor genetik
●Faktor keturunan
●Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
●Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin,
ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan
psikologis seperti temperamen
●Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan
lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
Faktor eksternal / lingkungan
● Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir
hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
●Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan yang kurang
baik akan menghambatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar